merahbirunews.com, Menjaga jarak aman dalam berkendara di jalan raya bukan hal yang sulit, namun jika terlalu meremehkan dapat berakibat fatal bagi pengendara. Terlebih di daerah yang bebas hambatan ataupun di daerah yang cukup tinggi populasi kendaraan roda dua dan roda empat, para pengendara melaju dengan kecepatan tinggi dan kurang memperhatikan jarak aman kendaraan di depannya sehingga jika tiba-tiba melakukan rem mendadak maka akan menabrak kendaraan di depannya. Nah, bagaimana menentukan jarak aman yang ideal dengan kendaraan di depan? Cara termudah adalah dengan teknik berhitung tiga detik.
Perhitungannya sederhana, cukup dengan menentukan patokan benda statis yang dilalui kendaraan di depan Anda dan mulai berhitung tiga detik. Ketika di waktu kita melintasi benda itu, tepat pada detik ketiga, maka jarak kita aman.
Teknik Berhitung Tiga Detik, Tips Untuk Jaga Jarak Aman Dalam Berkendara. Bila masih kurang dari tiga detik, benda itu sudah dilewati, berarti kecepatan kita terlalu tinggi dan segera kurangi atau sebaliknya, justru terlalu lambat.
“Kalau hitungan jarak pasti itu tidak mungkin dilakukan ketika berkendara. Hitungan traveling kita saat berkendara itu paling mudah adalah kilometer per jam (kpj),” ucap Marcell Kurniawan, Training Director Real Driving Center (RDC), di Jakarta, awal pekan ini.
Kalau kita bergerak dari angka 100 kpj, per menitnya kita bagi 60 untuk dapat satu menit yaitu 1.667 meter per menit, lalu kita bagikan lagi 60 untuk dapat satu detik itu kira-kira 28 meter per detik. Jadi tiga detik bisa mengantisipasi jarak sekitar 84 meter.
Selain prinsip tiga detik, pengendara juga harus mengetahui reaksi manusia dan reaksi mekanis. Reaksi manusia itu adalah saat kita ingin berhenti atau menghindar. Mulainya dari mata melihat, otak memproses, sampai menginjak rem itu waktunya kurang lebih satu detik. Sedangkan reaksi mekanis berjalan saat rem diinjak, buster berkerja dorong minyak rem sampai ke kaliper, dengan estimasi waktu kurang lebih setengah detik.