Gaya hidup transaksi keuangan masyarakat saat ini sudah bisa sangat mayoritas beralih perlahan-lahan dari transaksi manual setor tunai di bank menjadi transaksi perbankan versi digital, seperti Apple Pay, WeChat Pay, Alipay dan lain-lain. Yang tentunya lebih meminimalisir penggunaan uang tunai, menjadi lebih efektif dan aman saat dibawa kemana-mana.
Namun, tahukah kalian bahwa penggunaan pembayaran sebelum era digital ramai belakangan ini semuanya berawal dari transaksi perbankan melalui mesin ATM. Istilah ATM sudah bukan hal yang asing, beberapa menyebutnya istilah tersebut adalah singkatan dari Anjungan Tunai Mandiri, namun ketika dalam bahasa Inggris, sebenarnya ATM yaitu Automated Teller Machine atau Automatic Teller Machine. Yang mana artinya merupakan sebuah alat yang digunakan untuk transaksi perbankan tanpa dilayani oleh teller.
Sementara ini, perkembangan ATM di Indonesia umumnya sudah mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Seperti yang dilansir dari tirto.id, menyebutkan bahwa OJK (Otoritas Jasa Keuangan) mencatat jumlah mesin ATM yang ada di Indonesia kuartal III-2017 sebanyak 102.682 unit. Jumlah tersebut bertambah 1.236 dalam kurun waktu tiga bulan menjadi sebanyak 103.918 unit ATM per triwulan IV-2017. Sisi positif dari penambahan ini yaitu, akses masyarakat sudah mulai melek teknologi dalam memanfaatkan fasilitas perbankan, juga daya perputaran uang di masyarakat terbilang tinggi.
Bertransaksi melalui mesin ATM sangatlah mudah, namun lain hal jika nasabah tersebut baru mengenal dunia perbankan dan mencoba untuk menikmati fasilitas bank yaitu bertransaksi melalui mesin ATM. Entah hanya untuk cek saldo, setor tunai ataupun tarik tunai. Hal tersebut, bisa saja membingungkan dan untuk mencegah hal tersebut, kami akan memberikan cara transfer uang di atm ketika bertransaksi melalui mesin ATM.
Langkah pertama yaitu masukkan Kartu ATM ke slot kartu mesin ATM. Pastikan logo Bank berhadapan pada slot kartu ATM di mesin, jika posisi kartu tidak benar, transaksi tidak dapat dilakukan.