Luka lama sembuh memang akan ditandai dengan luka yang tidak kunjung sembuh setelah lebih dari 12 minggu. Keadaan ini sering disebut sebagai luka kronis, dan dapat disebabkan oleh berbagai hal. Luka lama sembuh terjadi saat proses penyembuhan luka terhambat. Ada berbagai hal yang turut berkontribusi terhadap waktu penyembuhan luka, mulai dari riwayat penyakit yang diderita seperti diabetes, hingga penerapan pola hidup yang tidak sehat seperti kurangnya asupan makanan bernutrisi dan kebiasaan merokok.
Berikut ini beberapa faktor yang dapat membuat luka membutuhkan waktu lama buat sembuh:
- Gangguan Suplai Darah Atau Oksigen
Luka lama sembuh memang dapat disebabkan oleh sirkulasi darah dan suplai oksigen yang buruk. Di waktu sirkulasi darah dan suplai oksigen tidak lancar, proses penyembuhan luka akan terganggu. Beberapa sikon yang menyebabkan aliran darah tidak lancar diantaranya menderita penyakit diabetes atau penyakit arteri perifer.
- Infeksi
Infeksi terhadap luka juga akan mampu menyebabkan luka lama sembuh. Infeksi dapat terjadi di waktu kuman masuk ke dalam luka terbuka. Waktu luka sedang mengalami infeksi, tubuh lebih banyak berupaya melawan infeksi tersebut dibanding menyembuhkan luka. Kondisi ini dapat menghambat penyembuhan luka.
- Diabetes
Tingginya kadar gula darah penderita diabetes dapat menurunkan fungsi kekebalan tubuh, sehingga mempermudah luka terinfeksi, selain itu juga meningkatkan risiko peradangan terhadap area tubuh yang terluka. Selain itu, hal lain yang juga menyebabkan luka sulit sembuh terhadap penderita diabetes diantaranya gangguan peredaran darah dan kerusakan saraf atau neuropati.
- Usia lanjut
Penyembuhan luka terhadap kaum lanjut usia kurang lebih 60 tahun cenderung berjalan lebih lambat karena faktor penuaan. Beberapa faktor lain juga berkontribusi terhadap lamanya penyembuhan luka terhadap lansia, seperti asupan gizi yang diterima, penyakit yang diderita, hingga kesehatan dan kebersihan kulit. https://www.guesehat.com/
- Ulkus Dekubitus
Ulkus dekubitus merupakan luka yang terbentuk akibat adanya tekanan berkepanjangan terhadap kulit atau tonjolan tulang. Tekanan ini yang memang menyebabkan gangguan aliran darah, sehingga pasokan oksigen dan nutrisi ke kulit menjadi terganggu. Sikon ini kemudian mengakibatkan jaringan kulit rusak dan membentuk borok atau ulkus. Umumnya luka ini terjadi terhadap pasien yang membutuhkan perawatan di atas tempat tidur dalam waktu lama, seperti pasien dengan kelumpuhan atau dalam keadaan koma.