MBNews, Tarakan – Seperti diketahui, Mulai 1 Oktober 2014 tidak ada lagi minyak tanah (mitan) bersubsidi yang dijual oleh agen maupun pangkalan, sehingga bagi masyarakat yang hendak menggunakan mitan terpaksa harus membeli mitan non subsidi.
Kepada MBNews, Sales Representatif (SR) Pertamina Depo Tarakan Benny SM Hutagaol mengatakan, sejak program konversi mitan bersubsidi dengan gas elpiji 3 Kilogram sudah berjalan, maka pembatasan penyaluran mitan bersubsidi sudah dilakukan, dan penghentian penyaluran mitan subsidi tersebut efektif per 1 oktober.
“Pangkalan sudah tidak menyalurkan mitan bersubsidi, jikalau ada masyarakat yang menggunakan mitan maka harus membeli mitan non subsidi.” Jelas Benny S.M Hutagaol, Selasa (30/09/2014)
Benny membeberkan, dari 200 pangkalan mitan yang ada di Tarakan tercatat 30 % atau sekitar 60 pangkalan siap menjual mitan non subsidi, adapun harga mitan non subsidi perliternya dijual seharga Rp. 15.000. Dengan hilangnya mitan bersubsidi dari pangkalan, Benny berharap masyarakat sudah bisa memanfaatkan tabung gas elpiji 3 Kg sebagai pengganti bahan bakar mitan bersubsidi yang selama ini biasa digunakan.
“Mitan non subsidi memang cukup mahal perliternya yakni seharga Rp.15.000.” Jelasnya. (RUN/HFA)