Wujudkan Mimpi Bangun Waterpark, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tarakan Klaim Efesiensikan Anggaran Pematangan Lahan

0
1991
Ilustrasi (google)
Ilustrasi (google)
Ilustrasi (google)

MBNews, Tarakan – Mimpi Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tarakan untuk mewujudkan Waterpark didaerah Pantai Amal Lama Kelurahan Pantai Amal nampaknya tidak bisa direalisasikan dalam waktu dekat, mengingat pembangunan wahana wisata waterpark yang telah digadang-gadangkan mampu menghipnotis wisatawan domestic hingga mancanegara saat ini baru sebatas finishing pematangan lahan seluas 6 hektar.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Tarakan Syachril, Rabu (6/08/2014) mengatakan,untuk pembangunan sarana permainan, hiburan dan lainnya di dalam wahana wisata waterpark  pemerintah kota Tarakan tidak bisa melakukan sendirian, perlu diserahkan kepada pihak ketiga yang dipercaya lebih profesional untuk melakukan pembangunan waterpark.

“Kita (Pemkot,red) sesuai perencanaan hanya sebatas pada penyiapan dan pematangan lahan, bahkan didaerah lainpun pembangunan sebuah wahana wisata diserahkan kepada pihak lain.” Ucap Syachril.

Walaupun lahan seluas 6 hektar yang disediakan untuk wahana wisata waterpark telah dilakukan pematangan dan sudah tidak ada persoalan sengketa lahan dengan warga setempat, Syachril memastikan tidak keseluruhan lahan dibangun waterpark. Dari 6 hektar lahan yang tersedia, hanya 2 hektar yang dipastikan dibangun waterpark.

“Pada tahap awal pembangunan cukup 2 hektar saja, sambil melihat intensitas jumlah pengunjung pada saat waterpark tersebut sudah berjalan nantinya.” Jelasnya

Bahkan disisi lain Syachril mengaku, pada awal proses perencanaan pembangunan waterpark anggaran yang disiapkan terlalu besar yakni mencapai Rp.50 Milyar lebih, namun pada saat proses pematangan lahan dilakukan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata mampu merealisasikan anggaran pematangan menjadi lebih minim.

“Anggaran pematangan lahan hanya berkisar Rp.18 Milyar Rupiah, ini lebih rendah dari anggaran awal pembangunan yang berkisar Rp. 50 Milyard, artinya terjadi penghematan dalam sebuah proses pembangunan wahana wisata.” Ungkap Syachril sambil tersenyum

Namun untuk proses dimulainya pembangunan waterpark sendiri, Syachril belum mau menjanjikan kapan dimulai, menurutnya semakin cepat semakin baik tinggal melihat siapa pemenang tender proyek pembangunan waterpark.(RUN/HFA)