Seni grafiti yang kreatif harus mampu berkembang di Tarakan

0
1431
Novariza saat mencontohkan membuat karakter dari pola segitiga di kelas sore wooden hill house (hfa)
Novariza saat mencontohkan membuat karakter dari pola segitiga di kelas sore wooden hill house (hfa)
Novariza saat mencontohkan membuat karakter dari pola segitiga di kelas sore wooden hill house (hfa)

MBNews, Tarakan – Seni grafiti (membuat karya lukisan di area publik) yang merupakan salah satu kesenian jalanan (street art) hendaknya dapat berkembang di Tarakan. Karya yang ada juga dapat maksimal dan dengan menampilkan karya yang tidak hanya berupa huruf atau font yang unik namun juga mampu menciptakan karakter unik didalamnya.

Salah satu public art yang berdomisili di Tarakan bernama Novariza berusaha agar anak muda di Tarakan terutama yang memiliki kreatifitas mengambar Grafiti harusnya meyalurkan hobi dan kemampuannya dengan baik hingga mampu menciptakan karakter. Melalui kesempatan itu, dua hari terakhir yakni sabtu dan minggu, Novariza memberikan pengalamannya tentang grafiti kepada sekumpulan anak muda di Tarakan melalui kelas sore di Wooden Hill House pasir putih.

“Untuk itu saya mencoba mengembangkan bahwa seni grafiti memiliki arti yang positif sebagai salah satu kesenian jalan, dan tidak hanya sekedar tulisan namun juga karakter unik seperti kartun di dalamnya,” ujar Novariza minggu (25/1/2015)

Dalam sesi kelas sore tersebut diajarkan bagaimana peserta dapat menciptakan karakter kartun yang berawal dari sebuah pola. Dengan adanya karakter kartun tentu memiliki kesan yang lucu, terutama kartun-kartun bergaya eropa dan amerika. Untuk sesi kali ini Novariza mengajarkan bagaimana mengambar figure anatomy atau membuat pola dan menjadikannya gambar bagian tubuh manusia.

“Saya ajarkan bagaimana membuat pola figure anatomy, mengenai kemampuan dari peserta itu dikembalikan kembali pada diri mereka, karena kemampuan dari masing-masing peserta berbeda tergantung dari minat apakah ingin belajar atau tidak.” Kata Novariza

Untuk mengajarkan peserta memang gampang-gampang susah, namun dalam keadaan seperti ini pria yang berkuliah di Universitas Sarjana Wiyata Taman Siswa Yogyakarta jurusan desain komunikasi tersebut akan yakin potensi Tarakan melalui street art khususnya grafiti mampu berkembang seperti Kota lainnya di Indonesia (hfa)