MBNews, Tarakan – Pasca keluarnya fatwa haram terhadap komunitas dan sistem Mavrodi Mondial Moneybox (MMM) oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Tarakan, menjadi perhatian Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman. Perhatian yang diberikan terus melihat segala bentuk perkembangan ditengah masyarakat setelah fatwa haram ditetapkan MUI.
“Polres akan terus proaktif memantau perkembangan setelah fatwa tersebut dikeluarkan MUI Tarakan.” Kata Sarif Rahman, Selasa (29/07/2014)
Menurut Sarif jika memang MMM merugikan masyarakat, dan sistem yang dijalankan tidak sesuai kaedah, norma, serta perekonomian, maka pihak yang berkompeten akan dipanggil untuk dimintakan klarifikasi.
[rpi]
“Kita juga harus tahu bagaimana cara kerja dari sistem MMM.” Jelasnya
Selaku Kapolres Tarakan, Sarif meminta anggota kepolisian untuk sementara tidak ikut bergabung dengan MMM, dirinya nanti akan mengecek keseluruh anggota satuannya apakah ada yang telah ikut bergabung atau tidak. (RUN/HFA)