“Nasionalisme Di Garis Batas”, Djarum Foundation Road to Campus Sambangi Kota Tarakan

0
1521

IMG_2235Merahbirunews.com, Nasionalisme Di Garis Batas, menjadi tema utama Djarum Foundation Road to Campus yang menyambangi Kota Tarakan, Sabtu (13/Feb/2016). Tarakan dipilih sebagai kota tujuan Djarum Foundation, karena kota Tarakan termasuk salah satu kota perbatasan di Kalimantan Utara sesuai tema yang diusung. Bekerja sama dengan Universitas Borneo Tarakan, sebagai salah satu kampus di Kalimantan Utara acara ini berjalan sukses dan meriah. Tercatat oleh panitia, tiket yang terdistribusi ± 2400 tiket yang memenuhi Gedung Tennis Indoor Telaga Keramat.

Road to Campus adalah program pelatihan ketrampilan lunak (soft skills) ke berbagai Perguruan Tinggi yang telah dijalankan sejak tahun 2007. Hingga saat ini, terhitung sudah puluhan ribu mahasiswa di Indonesia yang telah berpartisipasi pada acara ini.

Djarum Road To Campus menghadirkan narasumber terkenal seperti Mayjen Pol (Purn.) Drs. Sidarto Danusubroto, S.H dan Nusron Wahid S.S. Dengan dipandu oleh Rosianna Silalahi, hiburan Stand Up Comedy oleh Ge Pamungkas dan Lyla Band membuat para peserta menyimak dengan serius dan menjadikan suasana talkshow terasa begitu cair.

Acara dibuka oleh Rosianna Silalahi dengan narasumber Mayjen Pol (Purn.) Drs. Sidarto Danusubroto, S.H yang merupakan mantan ajudan Presiden Soekarno. Menurut beliau, perjuangan nasionalisme jaman dahulu dengan jaman sekarang sangat berbeda. Jaman sekarang, berjuang dalam nasionalisme yaitu harus mampu berkompetisi dengan negara lain dengan menjadi sumber daya manusia yang unggul.

“Berjuang dalam nasionalisme sekarang itu, anda harus bisa menghasilkan SDM unggulan yang mampu berkompetisi dengan negara lain”, ungkap Pak Sidarto. Sebagai mantan ajudan Presiden Soekarno, ada kalimat yang menurutnya penting dari Presiden Soekarno untuk dirinya saat beliau dipenjara.

“Jiwa, ide, ideologis, semangat tak bisa dibunuh.”, tambahnya,

Diskusi dilanjut dengan narasumber kedua yaitu Bapak Nusron Wahid S.S yang saat ini menjadi Kepala BNP2TKI. Perbincangan dengan beliau, lebih menekankan kepada sosok mahasiswa dalam berjuang terhadap nasionalisme. Bahwa mahasiswa harus memiliki dua pegangan yaitu rasionalitas (akal sehat) dan nurani.

“Pegangan mahasiswa hanya ada dua, yaitu rasionalitas (akal sehat) dan nurani. Antara akal sehat dengan nurani harus seimbang, jika hanya menggunakan akal sehat tanpa nurani berarti ada kepentingan sebaliknya jika hanya menggunakan nurani tanpa akal sehat berarti itu termasuk nafsu.”, jelasnya.

Untuk berjuang Nasionalisme, harus bangga dengan bangsa sendiri dan tidak dengan benci kepada bangsa lain.”Nasionalisme yaitu unggul dari bangsa lain dengan cara yang lebih baik dan sehat. Bangga dengan bangsa sendiri tapi tidak dengan benci kepada bangsa lain.”, tambahnya.

Acara ditutup dengan hiburan yaitu Stand Up Comedy oleh Ge Pamungkas (Juara Stand Up Comedi Season 2) dan Lyla Band membuat para peserta Djarum Foundation Road Show to Campus semakin meriah.