MBNews, Tarakan – Dinas Perhubungan (Dishub) Tarakan memastikan moment Idul Fitri 1435 Hijriyah / 2014 Masehi arus lalu lintas akan mengalami peningkatan, sehingga distorsi yang ditimbulkan yakni kemacetan hingga jalan padat merayap bagi pengendara kendaraan bermotor roda 2 dan roda 4.
“Dari tanggal 22 Juli 2014 hingga saat ini, kepadatan arus lalu lintas sudah mulai terasa, dengan tingkat kepadatan arus lalu lintas mencapai 0,6 hingga 0,7 Volume/Kapastita (VC) ratio.” Kata Kepala Bidang Angkutan Darat Dishub Tarakan Junaidi, Jumat (25/07/2014)
Dijelaskan, puncak kemacetan terjadi pada malam terakhir Ramadan (malam lebaran, red), arus lalu lintas pada malam lebaran bisa mencapai 0,8 VC Ratio atau sekitar 800 unit lebih kendaraan, dan kemacetan arus lalu lintas nantinya disebabkan oleh arus lalu lintas yang mengarah kepusat perbelanjaan, kendaraan yang parkir dibadan jalan, hingga banyaknya pejalan kaki.
“Arus lalu lintas terpadat ada diseputar Grand Tarakan Mall, pusat perbelanjaan Gusher Ramayana, serta pusat perbelanjaan lainnya yang menjajakan busana untuk Idul Fitri.” Jelasnya
Bahkan untuk sekitar simpang 4 Grand Tarakan Mall, menurut Junaidi sudah seharusnya dibangun jembatan penyeberangan, mengingat arus pejalan kaki yang menyeberang jalan dari diseputaran Grand Tarakan Mall mencapai 1.700 orang perjam.
“Jika tidak ada jembatan penyeberangan, masyarakat yang menggunakan zebracross di seputaran Grand Tarakan Mall pada malam takbiran mencapai 1.700 orang/jam, dan ini membuat kemacetan disimpang empat pusat kota Tarakan.” (RUN/HFA)