Merahbirunews.com – Tarakan, Ada kejadian tidak diduga saat Walikota Tarakan Sofian Raga melakukan pencocokan dan penelitian (coklit) data pemilih pemilihan gubernur Kaltara 9 Desember 2015. Saat tim Panitia Pemutahiran Data Pemilih (PPDP) melakukan pencocokan dan penelitian data, dari 7 anggota keluarga Walikota hanya 2 nama yang berada di data yang dipegang oleh Panitia.
“Saya akui tadi sempat hanya ada 2 nama dari keluarga saya yakni Istri saya dan 1 anak saya, sedangkan saya tidak masuk,” Ucap Sofian saat PPDP meyambangi rumah pribadinya di RT 18 Kelurahan Karanganyar Pantai, Minggu (2/8/2015) sore
Walaupun tidak terdaftar petugas langsung melakukan pendataan ulang kepada Walikota dan keluarganya yang namanya belum masuk, sehingga tidak menjadi suatu masalah. “Sudah tidak ada masalah dan hal ini juga menjadi suatu pelajaran bahwa coklit ini sangat diperlukan agar masyarakat pemilih yang sebelumnya tidak masuk akan dimasukan,” Tambah Sofian
Dalam pilkada Gubernur Kaltara, Sofian bersama keluarganya akan memilih di TPS 20 Kelurahan Karanganyar Pantai dan TPS tersebut merupakan TPS yang sama saat Sofian memilih saat Pilwali, Pileg hingga Pilpres yang lalu.
Sementara itu menanggapi hilangnya nama Walikota tersebut, Ketua KPU Tarakan Teguh Dwi Subagio menjelaskan, bertambah banyaknya pemilih di Tarakan membuat beberapa nama yang sudah terdata pada pemilu sebelumnya bergeser, karena adanya pemecahan TPS.
“Kemungkinan karena adanya perampingan jumlah pemilih di suatu TPS, Nama Walikota dan keluarga tercecer di TPS lain, sehingga jika ditemukan nama Walikota di TPS lain tersebut otomatis akan dicoret,” Kata Teguh
Dengan adanya Kasus-kasus seperti itu maka dilakukanlah coklit, sehingga diharapkan petugas PPDP dapat terus lakukan coklit secara door to door di masyarakat. “Sesuai tahapan, Coklit akan berlangsung hingga 19 Agustus mendatang,” kata Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tarakan Teguh DS kepada merahbirunews.com (hfa)