Tarakan, 15 Desember 2022 – Berdasarkan Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia (APJII), hingga pertengahan 2022 ini, jumlah penduduk Indonesia yang telah menggunakan Internet adalah sebanyak 220 juta orang. Hal ini memicu adanya tingkatan angka digitalisasi yang mulai dirasakan oleh UMKM. Seiring berjalannya pandemi COVID-19 ini, JNE melihat adanya perubahan perilaku konsumen yang signifikan dalam berjualan, seperti perpindahan offline ke online. Melihat urgensi ini, JNE sebagai perusahaan yang bergerak dalam sektor logistik, berinisiasi menghadirkan program Ngajak Online yang hadir di Kota Tarakan guna membantu keberlangsungan pemasaran UMKM Tarakan, khususnya semasa pandemi ini.
Dalam membuka JNE Ngajak Online 2022 Kota Tarakan, Ardiansyah Azis selaku Branch Manager JNE Tarakan, mengungkapkan rangkaian yang telah diadakan pada 2021 silam telah memberikan dampak yang baik kepada pelaku bisnis, Ia membuka dengan harapan yang sama pada JNE Ngajak Online tahun ini.
“Kami hadir sebagai bentuk wujud dukungan JNE terhadap keberlangsungan UMKM Tarakan. Semoga JNE Ngajak Online 2022 dapat memberikan motivasi guna menciptakan dan memajukan bisnis dengan lebih baik lagi. Melalui program ini, diharapkan ada dampak baik yang dengan keberlanjutan yang dapat memberikan manfaat untuk dirasakan setiap pelaku bisnis.” ujar Azis (Kamis, 15 September 2022)
Acara yang digelar pada Kamis, 15 September 2022, menghadirkan dua pelaku UMKM Tarakan yang antara lain adalah Fitriani selaku Owner The Next Project dan Muslia selaku Owner Kenkokp dengan latar belakang bisnis yang berbeda.
Sebagai pemilik bisnis yang telah berjalan selama 4 tahun sejak 2018, Fitriani memulai bisnis The Next Project-nya dalam bidang kerajinan tangan dan dekorasi. Rupanya ia telah terjun ke dalam Digital Marketing yang memilih dirinya fokus dalam media sosial Instagram.
“Saya melihat maraknya media sosial yang kian meningkat, khususnya sebagai strategi pemasaran. Oleh karena itu, saya memilih mempelajari media sosial sebagai acuan pertama saya untuk kembangkan bisnis. Selain memiliki kreativitas dalam berkarya, kreatif dalam membangun sebuah bisnis juga harus dijalankan, seperti menghadirkan promo giveaway yang diterapkan dalam Instagram untuk menarik perhatian followers kami.” pungkas Fitriani. Sama halnya dengan Muslia yang telah mendirikan bisnis keripik pisang karamel dengan nama Kenkokp sejak tahun 2017, untuk mengembangkan bisnis secara digital.
“Saya selalu memanfaatkan kualitas kripik pisang yang telah dibuat untuk dipromosikan di
media sosial, seperti FaceBook dan WhatsApp. Hal ini melihat banyaknya pengikut saya yang menggunakan kanal tersebut. Berkat strategi pemasaran ini, sekarang Kenkokp telah
memiliki 50 outlet yang tersebar di Tarakan. Selain itu, kami juga dapat mendistribusikan
Kenkokp ke seberang kota, seperti Samarinda dan Balikpapan.” jelas Muslia.
Tidak memungkiri keberhasilan ini jauh dari kata jatuh bangun. Hal ini dikatakan oleh Muslia dalam JNE Ngajak Online Kota Tarakan, Ia menyebutkan hampir 60% pemasukannya menurun. Namun, dukungan dari Wali Kota Tarakan yang membantu keberlangsungan seluruh UMKM Tarakan, menghadirkan pelatihan untuk berkolaborasi dengan berbagai e-commerce.
JNE sebagai perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh anak bangsa, dengan tagline “Connecting Happiness”, berorientasi kepada pelayanan untuk masyarakat. Dengan itu, JNE
turut mendukung perkembangan UMKM Indonesia dengan menghadirkan berbagai program
beserta fasilitas yang dapat dimanfaat, seperti JNE Tarakan yang menyediakan booth stand di Kantor Cabang Utama JNE Tarakan untuk UMKM dapat mempromosikan produk-produk mereka.
Sebagai informasi, Tarakan merupakan kota ke-58 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 – Goll…Aborasi Bisnis Online yang pada tahun 2021 telah dilakukan di 60 kota di seluruh Indonesia. Setelah Kota Tarakan gelaran roadshow ini akan kembali hadir di Kota Batam pada 19 Desember 2022.