Inilah Makna dan Logo Kemerdekaan HUT RI ke 70

0
2627
Tema dan Logo HUT RI 70
Tema dan Logo HUT RI 70

merahbirunews.com, Inilah Makna dan Logo Kemerdekaan HUT RI ke 70. Perayaan hari ulang tahun kemerdekaan RI tinggal menghitung hari, yaps 17 Agustus 2015, sudah 70 tahun sejak Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia yang dibacakan oleh Ir. Soekarno dengan didampingi oleh Drs. Mohammad Hatta bertempat di Jalan Pegangsaan Timur 56, Jakarta Pusat. Indonesia kini menjadi negara yang telah merdeka dan negara yang berkembang sejak proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus 1945 yang lalu.

Mungkin sebagian dari kita belum tahu banyak terkait logo dan tema HUT RI ke 70 tahun 2015 ini di masa pemerintahan Presiden Jokowi. Logo 70 Tahun Indonesia Merdeka kali ini mempunyai logo yang terbilang unik, sederhana dan berbeda dari logo-logo tahun sebelumnya.

Tema Logo HUT RI ke 70 adalah Gerakan Nasional “Ayo Kerja” Pada 70 tahun Indonesia Merdeka.

Tema dan Logo HUT RI 70
Tema dan Logo HUT RI 70

Dikutip melalui halaman setkab.go.id, Makna Logo HUT RI ke 70 yaitu

Kemerdekaan adalah kebebasan yang seluas-luasnya bagi kita semua untuk berani menggantungkan cita-cita setinggi langit untuk kejayaan Indonesia. Kemerdekaan adalah kesempatan bagi kita untuk membuat semua harapan itu bisa menjadi kenyataan. Semua harapan kita tentang Indonesia itu hanya bisa dicapai dengan kerja. Sekali lagi dengan kerja. Hanya melalui kerja, sebuah bangsa akan meraih kemakmuran dan kejayaannya. Hanya melalui kerja, bangsa Indonesia akan bisa membangun jiwa dan sekaligus membangun raganya untuk kejayaan indonesia raya. Hanya melalui kerja, Republik Indonesia akan dapat berdiri kokoh untuk selama lamanya dan mampu mewujudkan semua cita-cita mulia yang terkamktub dalam pembukaan UUD 1945.

Kerja yang saya maksud bukanlah bukan semata mata kerja biasa. Kerja dilakukan dengan keinsafan akan kekuatan dari persatuan Indonesia. Kerja yang dilakukan dengan gotong royong. Gotong royong dari seluruh anak bangsa tanpa kecuali. Gotong royong bukan hanya urusan rakyat, tapi para pemimpinlah yang pertama dan terutama harus mampu memberikan contoh bergotong royong dalam kerja. Karena kita yakin bahwa tantangan besar yang dihadapi bangsa Indonesia hari ini dan arah nasional, regional dan global memerlukan upaya bersama yang menyiptakan seluruh rakyat Indonesia dan Sabang sampai Merauke dari Miangas sampai Pulau Rote.

Gotong royong dalam kerja seharusnya menjadi jiwa gerakan perayaan 70 tahun kemerdekaan RI sehingga perayaan kemerdekaan itu benar-benar menjadi perayaan rakyat. Bangkit dalam kehidupannya sehari-hari.

Saudara-saudara sebangsa dan setanah air. Gerakan nasional 70 indonesia merdeka saya canangkan tepat di nol kilometer Indonesia di kota Sabang, dan rencananya akan berakhir di Merauke ujung timur Indonesia pada waktu berikutnya.

Ayo kerja bukanlah slogan semata, melainkan sebuah pergerakan. Pergerakan apa?. Pergerakan seperti halnya yang perbah dibayangkan oleh Bung Karno, bapak bangsa dan proklamator kemerdekaan. Bahwa pergerakan kita janganlah pergerakan yang keci-kecilan. Pergerakan kita haruslah pada hakikatnya suatu pergerakan yang ingin mengubah sama sekali sifat-sifat kita. Suatu pergerakan yang ingin menjebol kesakitan-kesakitan sampai ke sumber-sumbernya, sampai ke akar-akarnya.

Saya memiliki keyakinan yang sama dengan Bung Karno bahwa pergerakan yang ingin kita bangun adalah pergerakan menjebol mentalitas bangsa yang masih berada dalam ketidakadilan, ketidak merdekaan, ketertindasan serta membangun sebuah mentalitas baru sebagai bangsa yang merdeka seratus persen. Makna mendasar yang paling dasar dari kemerdekaan dan makna terdalam dari sebuah perubahan mental, dari sebuah revolusi mental.

Ayo kerja, sesungguhnya ada perwujudan praktis dari gerakan revolusi berfikir, revolusi pola pikir, revolusi karakter dan revolusi mental. Revolusi mental itu bukan hanya untuk rakyat, namun harus menjangkau dan mengikat para penyelenggara negara. Para penyelenggara negara memiliki tanggung jawab, memiliki moral maupun konstitusional untuk bekerja jujur, untuk bekerja tanpa pamrih, untuk bekerja melayani rakyat secara paripurna.(setkab.go.id)