Merahbirunews.com, Tarakan – Jelang pemilihan langsung kepala daerah Provinsi Kalimantan Utara, 30 Orang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tarakan diberikan pelatihan dan pembekalan mengantisipasi kejadian huru hara.
Kepala Seksi Operasi Satpol PP Tarakan Waridi mengatakan, pelatihan akan dilaksanakan 6 hari meliputi penangganan adanya massa yang ricuh dan menyerang fasilitas umum khususnya yang dimiliki oleh pemkot Tarakan.
“Walaupun pengamanan pilkada menjadi tugas kepolisian dan TNI, Satpol PP siap memback-up pengamanan apabila dibutuhkan Karena satpol PP pernah membantu mengamankan salah satu pesta demokrasi di Kaltara,” Kata Waridi kepada merahbirunews.com, Senin (23/11/2015)
Untuk pelatihan yang diberikan sebagian besar tingkat dasar, karena ada beberapa anggota yang belum mengetahui namun ada juga yang sudah menerima pelatihan untuk tingkat lanjutan
Waridi menambahkan, pada hari kelima pelatihan Satpol PP akan melakukan simulasi penanganan huru hara untuk mengetahui kesiapan personil menangani massa yang berujung menimbulkan bentrok dan kericuhan.
“Kita akan lakukan simulasi lapangan dengan skenario terjadi kerusuhan dan amuk massa dan melakukan penyerangan di kantor milik pemerintah Kota,” Pungkas Waridi (hfa)