Antisipasi bencana laut, Pos pengamanan laut terpadu segera beroperasi

0
952
pos pengamanan laut terpadu (google)
pos pengamanan laut terpadu (google)
pos pengamanan laut terpadu (google)

MBNews, Tarakan – Sering terjadinya bencana di lautan baik itu orang tengelam maupun kebakaran kapal dan speedboat membuat Tim Satuan Tugas Bencana yang dikoordinir badan penanggulangan bencana daerah dan Polres Tarakan segera mengoperasikan pos pengamanan laut terpadu.

Kapolres Tarakan AKBP Sarif Rahman S.Ik mengatakan, pos pengamanan laut terpadu akan dibangun di pelabuhan Tengkayu II tepatnya berada di sebelah pos polairud Polres Tarakan. Nantinya pos tersebut memiliki petugas piket dari beberapa instansi baik TNI/Polri dan petugas penanggulangan bencana lain diantaranya BPBD dan Basarnas.

“Kita harapkan pos ini sebagai penunjang cepatnya kegiatan pencarian dan penyelamatan jika terjadinya bencana di lautan, karena kecepatan dalam penyelematan korban di lautan itu diutamakan,” ujar Kapolres, Selasa (9/6/2015) kepada merahbirunews.com

“Berkaca pada kejadian tengelamnya sebuah kapal di kawasan pulau Tias, karena polisi yang ada cepat melakukan tindakan 2 korban berhasil diselamatkan,” Lanjutnya

Dalam pelaksaannya BPDB tetap memiliki peran dalam hal standar operasional prosedur Pos tersebut, BPBD akan meminta apa-apa saja yang dilakukan oleh instansi yang bergerak di bidang kelautan saat terjadinya bencana. Apa saja yang dilakukan Polisi, TNI AL, Syahbandar, Pelindo dan lainnya.

“Yang penting dari setiap instansi punya kesiap-siagaan jika adanya terjadi bencana di lautan karena Pos tersebut akan difasilitasi kesemuanya,” ucapnya

Sementara itu Kepala Bidang Penanggulangan Bencana dan Pemadam Kebakaran BPBD Kota Tarakan Willem mengatakan, pembangunan pos laut terpadu tersebut merupakan usulan dari Pemerintah Kota Tarakan ke Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

“Pos ini adalah satu-satunya yang ada di Indonesia yang mengunakan Anggaran BPBN sebesar Rp 5 Milyar, selain itu proyek yang diajukan oleh Pemkot yakni pembangunan shelter penampungan bencana karena selama ini jika terjadinya bencana khususnya kebakaran korban selalu diinapkan di tenda milik BPBD” Ucap Willem

Untuk tempat pembangunan pos pengamanan laut saat ini sedang berproses setelah selesainya perencanaan dan sesuai permintaan akan berdiri di Pelabuhan Tengkayu II sedangkan untuk shelter penampungan akan dibangun di kawasan Rusunawa pasar Bom Panjang.

“Rencananya pembangunan Pos dapat menghindari kondisi surut air, karena jika dibutuhkan dan kondisi speedboat terdampar saat air surut akan menyulitkan petugas,” Ujar Willem

Lalu untuk ketersediaan fasilitas speedboat, BPBD sudah memiliki 4 perahu karet speedboat amphibi ada 1 buah dan 1 buah speedboat pemadam kebakaran yang semuanya merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana. Selain itu instansi perairan lain yang ada juga sudah memiliki armada speedboat masing-masing yang juga akan bisa di stand by apabila terjadinya bencana (hfa)