“Ada Pesawat yang kemudian akan dibakar dan dianggap merupakan kecelakaan pesawat sesungguhnya, tapi tenang saja itu hanya Replika” Kata kepala Bandara Juwata Hemi Pamuraharjo
Sesuai peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor 14 Tahun 2015 tentang Standar Teknis dan Operasi Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil terkait Pelayanan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadaman Kebakaran (PKP-PK), Bandar Udara Intenasional Juwata Tarakan akan melaksanakan latihan skala penuh Penanggulangan Keadaan Darurat Kecelakaan Penerbangan yang rencananya akan dilaksanakan pada 29 Agustus 2017 mendatang.
Kepala Bandara Juwata Tarakan Hemi Pamuraharjo mengatakan, Selain kegiatan teknis, Pihak Bandara Juwata intens lakukan rapat pemantapan diantaranya Rapat Koordinasi Komite Penanggulangan Keadaan Darurat (Airport Emergency Plan).
“Berbagai hal pun ditekankan dalam rapat yakni pemantapan latihan-latihan basah, simulasi kasar, mengintenskan koordinasi hingga berbagai hal penting lainnya agar rencana PKD yang telah dijadwalkan berjalan lancar.” Kata Hemi
“Di dalam latihan basah, simulasi kasar ataupun pada waktu PKD nantinya, kita harus seperti menghadapi kejadian nyata, dan harus tahu bagaimana berkoordinasi, Tujuannya tidak lain agar saat kejadian nyata kita tidak gagap dan sudah Paham seluruh prosedur koordinasi saat terjadi kecelakaan penerbangan yang sesungguhnya,” Lanjut Hemi
Dalam PKD nantinya akan dilibatkan kurang lebih 150 personel, selain itu 50 kendaraan juga akan diturunkan. Tidak seperti latihan rutin, PKD yang digelar sekali dalam tiga tahun ini akan dibuat seolah olah nyata dengan adanya replika pesawat yang kemudian akan dibakar dan dianggap merupakan kecelakaan pesawat sesungguhnya.
“Saat ini kita juga bicara mengenai Respon Time, baik respon time internal penanganan kecelakaannya sendiri, ataupun respon time penanganan para korbannya. Kita juga akan buat simulasi dimana nantinya tim juga akan menghadapi dalam hal ini memberikan informasi kepada keluarga korban,” tambahnya.
Selain tim dari Bandara Juwata Tarakan, rapat Koordinasi Komite ini juga dihadiri oleh instansi terkait, Even Organizer (EO) yang ditunjuk, pihak Maskapai serta pihak terkait lainnya. (hmsjuwata)